www.pencarifakta.com.ǁNTT,25 Oktober 2025-Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) melakukan kuliah umum yang membahas peluang bisnis lewat gawai atau smartphone.
Kegiatan itu berlangsung, Jumat (24/10/2025) di kampus UKAW dengan narasumber Rambu Kahi Dima, ASN di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT.
Kuliah umum itu mengusung tema “Smartpreneur Gen Z: Inovasi dan Manajemen Bisnis di Era Serba Digital”. Perubahan teknologi informasi dan komunikasi, menjadi alasan kegiatan digelar.
“Generasi Z sebagai generasi yang lahir dan tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi memiliki peluang besar untuk menjadi wirausahawan cerdas atau smartpreneur,” kata dekan Fakultas Ekonomi UKAW Hermyn Hina.
Bagi dia, smartpreneur tidak hanya mampu menjalankan bisnis secara konvensional, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk mempercepat inovasi, efisiensi, dan pengembangan pasar.
Alasan lain pelaksanaan kuliah umum, menurut Hina, karena melihat kepemilikan smartphone yang hampir dimiliki semua mahasiswa, namun penggunaannya hanya sekadar hiburan.
“Mereka menggunakan hanya untuk hiburan dan lain sebagainya. Kuliah umum untuk mengajak mahasiswa yang ada,” kata dia.
Hina berkata, kuliah umum bertujuan untuk memberi wawasan dan motivasi kepada mahasiswa tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam dunia bisnis di era digital.
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan bisa mengembangkan ide bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acara itu pun diarahkan untuk membekali mahasiswa dengan strategi dasar manajemen bisnis digital yang efektif dan aplikatif.
Smartphone yang ada, kata dia, hendaknya bisa dimanfaatkan pada berbagai kegiatan lain yang bisa membantu perekonomian. Mahasiswa bisa belajar berbisnis secara daring lewat gawai itu.
Sisi lain, kuliah umum itu juga ingin memberi pemahaman bagi mahasiswa untuk lebih disiplin agar tujuan utama yakni usaha lewat smartphone bisa tercapai.
Selain kuliah umum, UKAW memiliki mata kuliah lain yang akan mendukung wawasan mahasiswa dalam rencana atau pengembangan bisnis yang akan dilakukan.
Hina menyebutkan UKAW memiliki tenaga pengajar yang juga berlatar belakang pengusaha. Dengan begitu, mahasiswa bisa diberi pendampingan atau pembelajaran lebih lanjut.
“Dosen kami juga punya usaha, jadi mereka bisa mendampingi mahasiswa kami ini untuk membuka lapangan kerja baru atau membantu mereka melaksanakan bisnis,” katanya.
Dia menyebutkan beberapa nama dosen yang selama ini aktif dalam berbagai usaha, bahkan ikut melibatkan mahasiswa UKAW. Ia menegaskan, kuliah umum ingin memperkuat pemahaman mahasiswa.
“Ada 75 orang peserta, Fakultas Ekonomi, program studi Manajemen. Kami rutin kuliah umum setiap semester ada dua kali. Pertama kuliah umum, dan kuliah tamu,” ujarnya.
