www.pencarifakta.com.ǁNTT,7 September 2025-Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko berkunjung dan memberikan motivasi bagi 100 siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang di Sentra Efata Naibonat, Kabupaten Kupang.
Dalam kunjungan tersebut Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko mendatangi empat ruangan kelas yang menjadi tempat siswa SRMP 19 Kupang belajar setiap harinya.
Dari setiap kelas yang berisi 25 orang siswa, Irjen Pol Rudi yang didampingi Kepala SRMP 19 Kupang, Felipina Agustina Kale memberi motivasi dan mengajak para siswa untuk tetap belajar dengan baik sehingga bisa menjadi pemimpin di daerah maupun bangsa di masa yang akan datang.
“Ade-ade semua adalah penerus dan calon pemimpin daerah dan bangsa, untuk itu harus tetap belajar dengan rajin dan mengikuti seluruh pelajaran di sekolah rakyat ini,” kata Irjen Pol Rudi, Sabtu (6/9/2025) dalam keterangannya.
Dia juga menyampaikan kepada para siswa agar apa yang menjadi cita-cita dari para siswa untuk harus dicapai dengan cara belajar yang giat dan disiplin dalam keseharian.
Di sela kunjungan, Irjen Pol Rudi dan Bhayangkari juga menyalurkan bantuan kepada para siswa, guru, wali asuh dan wali asrama sebagai tali asih dan bentuk dukungan pada SRMP 19 Kupang.
Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang ini adalah satu-satunya yang berada di NTT. 100 siswa yang masuk di sekolah tersebut berasal dari warga kurang mampu yang masuk dalam desil I dan II.
Data dari Sentra Efata Kupang Kementerian Sosial menyebut 100 siswa tersebut terdiri dari 45 murid perempuan dan 55 murid laki-laki.
Para siswanya berasal dari warga tidak mampu yang masuk desil I dan Desil II DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional). Desil I adalah kelompok yang mengalami kemiskinan ekstrim dan kemiskinan
Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang ini dibuka sejak 14 Juli 2025 dan perekrutannya dilakukan Sentra Efata Kupang yang berada di bawah Kementerian sosial RI.
Sekolah rakyat merupakan program pemerintahan Prabowo-Gibran yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem. Program ini disebut sebagai salah saru cara pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Program ini diluncurkan pada Juli lalu. Saat ini sudah ada 100 sekolah yang beroperasi. Ditargetkan pada tahun depan akan beroperasi 200 sekolah se-Indonesia.
Selain memberikan motivasi kepada para siswa di kelas masing-masing, Rudi juga secara khusus menemui dua orang siswa yakni Sifra Takain dan Rorista Anyel Babis.
Sifra Takain adalah anak dari Maskrin Takain dan Tapui Aksamina Lobang. Pasangan suami istri tersebut adalah pasangan tuna netra.
Sedangkan Rorista Anyel Babis adalah siswa yang membacakan surat kepada Presiden Prabowo Subianto mewakili siswa Sekolah Rakyat pada acara pembekalan guru sekolah rakyat di Jakarta pada 23 Agustus 2025 yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto yang videonya kemudian viral di media sosial.
Saat bertemu dengan kedua siswa tersebut, Kapolda NTT memberikan kejutan dengan mendatangkan orang tua dari kedua siswa tersebut yang sudah dua bulan ini terpisah karena Sifra dan Rorista harus berada dalam asrama selama mengikuti pendidikan di sekolah rakyat.
Suasana haru pun pecah karena Sifra yang kedua orangtuanya tuna netra bisa hadir di sekolah rakyat untuk menemui Sifra begitupun Rorista yang tidak menyangka kedua orangtuanya datang menemui mereka.
Sontak Sifra dan Rorista langsung memeluk orangtua mereka masing-masing sambil meneteskan air mata.
Irjen Pol. Rudi Damoko mengatakan kunjungannya ke SRMP 19 Kupang untuk melihat secara langsung kondisi sekolah dan 100 siswa yang mengikuti pendidikan di sekolah tersebut.
“Tujuannya kami ingin mengetahui lebih dekat tentang kondisi sekolah ini, kami juga membawa sedikit bantuan (kepada para siswa) untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar termasuk kepada guru, wali asuh dan wali asrama,” kata Irjen Pol Rudi.
Dia berjanji akan membuat program-program lain untuk membantu para siswa, guru, dan pengasuh di sekolah tersebut.
“Ini adalah calon-calon pemimpin, calon anak hebat dari Provinsi Nusa Tenggara Timur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang, Felipina Agustina Kale menjelaskan kunjungan Kapolda NTT dan jajaran adalah bentuk dukungan bagi Sekolah Rakyat Menengah Pertama 19 Kupang.
Dia mengklaim dalam dua bulan perkembangan pendidikan, disiplin dan kesehatan para siswa sudah sangat signifikan. Karena setiap bulan selalu dilakukan pengecekan kesehatan dan berat badan anak didiknya mengalami perubahan positif.
“Dalam dua bulan ini perkembangan siswa sangat luar biasa terutama di bidang kesehatan mereka mengalami penambahan berat badan yang sangat signifikan,” kata Felipina.
Felipina berharap dukungan dari semua pihak seperti yang sudah dilakukan Kepala Sentra Efata Kupang dan Kapolda NTT.