www.pencarifakta.com.ǁNTT,22 September 2025-Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yosep Falentinus Delasalle Kebo memimpin langsung pelaksanaan kegiatan Karnaval Budaya di Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT. Karnaval budaya ini diselenggarakan dalam rangka menyongsong HUT ke- 103 Kota Kefamenanu.
Turut ambil bagian dalam kegiatan ini, Wakil Bupati TTU, Ketua dan Wakil Ketua PKK Kabupaten TTU, dan Forkompinda Kabupaten TTU. Karnaval budaya ini diikuti perwakilan setiap kecamatan, lembaga pendidikan dasar, menengah, atas dan perguruan tinggi, masing-masing etnis di Kabupaten TTU, OPD, instansi lintas sektor, dan sejumlah pihak lainnya.
Saat diwawancarai, Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo mengatakan, Karnaval Budaya ini merupakan manifestasi tentang Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten TTU.
“Semua etnis yang ada di Kabupaten TTU ini berkomitmen untuk sama-sama membangun Kabupaten TTU menuju perubahan yang lebih baik,” ucapnya.
Keterlibatan semua pihak di dalam karnaval budaya ini menunjukkan keseriusan serta komitmen semua etnis dan masyarakat bahu-membahu mendukung pembangunan yang lebih baik ke depan.
Ia menegaskan bahwa, mewakili masyarakat Kabupaten TTU dan juga masyarakat sebagai tuan tanah bagi etnis-etnis di Kabupaten TTU menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak khususnya semua etnis dalam semua kegiatan di Kabupaten TTU.
“Kita berterima kasih atas penghormatan dan penghargaan dari semua etnis ini,” ujar orang nomor satu Kabupaten TTU ini.
Falentinus mengajak semua pihak untuk membangun kebersamaan, kekeluargaan dan hidup rukun serta damai dalam kehidupan sehari-hari secara khusus memajukan Kabupaten TTU.
Ketua IKE TTU, Ignasius Sea mengatakan, IKE TTU berkomitmen mendukung semua program kegiatan pemerintah daerah di Kabupaten TTU salah satunya melalui kegiatan Karnaval Budaya ini.
Dalam pentas seni tradisional pada momentum Karnaval Budaya menyongsong HUT ke-103 Kota Kefamenanu, IKE TTU mengedepankan tema tentang persatuan, gotong-royong dan penghormatan kepada leluhur dan alam. Hal ini termanifestasi dalam tarian tradisional yang diperagakan Etnis IKE TTU.
Tiga jenis tarian yang dipersembahkan pada kesempatan itu yakni; Tarian Gawi, Tarian Wanda Pau dan Tarian Feko Genda.
Tarian Gawi melambangkan persaudaraan dan solidaritas. Hal ini digambarkan melalui genggaman tangan erat para penari baik pria maupun wanita.
Sementara Tarian Wanda Pau mencerminkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan penghormatan kepada para leluhur.
Tarian ini biasanya dilaksanakan pada acara syukuran panen dan syukuran ketika kaum pria pulang berperang pada zaman dahulu.
Sedangkan, Tarian Feko Genda berakar dari musyawarah adat. Tarian menggambarkan nilai mufakat, kebijaksanaan, dan Kebersamaan dalam pengambilan keputusan, demi kepentingan bersama.
Etnis Ende terdiri dari tiga suku besar yakni Suku Ende, Suku Lio dan Suku Nage. Etnis Ende yang ada di Kabupaten TTU hadir dari 3 suku besar tersebut.
Mengusung filosofi “Udu Ngere Kaju Uju Mondo Ngere Tewu Owo” yang berarti; bergandengan tangan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam mewujudkan kesejahteraan bersama, Etnis IKE TTU selalu berupaya menggalang persatuan dalam kebaikan bersama.