www.pencarifakta.com.ǁNTT,15 November2025-Sebuah peringatan kembali dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang.
BMKG mengingatkan bahwa NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem hingga 18 November 2025.
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat waspada terhadap kondisi cuaca tersebut.
BMKG mengatakan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi di hampir seluruh wilayah NTT.
Kondisi cuaca tersebut menandai bahwa sejumlah wilayah di NTT saat ini telah memasuki musim hujan, sementara sebagian lainnya masih berada pada masa peralihan.
Cuaca ekstrem yang melanda NTT selama periode tersebut juga dipicu munculnya sirkulasi siklonik yang terpantau di selatan Pulau Sumbawa dan barat daya Pulau Sumba, yang bergerak menuju Laut Timor.
Fenomena ini memicu konvergensi, shear line, serta didukung oleh suhu muka laut yang hangat, sehingga meningkatkan potensi terbentuknya cuaca ekstrem.
BMKG memaparkan bahwa pada 13–15 November 2025, cuaca ekstrem diprediksi akan melanda wilayah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Malaka, dan TTU.
Sementara pada 15–18 November 2025, hujan sedang hingga sangat lebat berpotensi terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Sabu Raijua, Rote Ndao, dan TTS.
BMKG mengimbau masyarakat tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Daerah dengan topografi curam atau tebing diingatkan untuk lebih berhati-hati mengingat potensi longsor dan banjir bandang dapat meningkat ketika hujan turun dalam durasi panjang.
Selain itu, warga yang bermukim di sekitar Gunung Berapi Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan.












